NasionalPolitik

Rakyat Bukan Pengemis Yang Cuma Dijanjikan Makan Siang Gratis

Rabu,07 Februari 2024
Oleh : Lindens Ginting
Visi dan misi yang dikumndangkan pasangan calon prediden dari nomor urut dua beberapa kali melontarkan akan memberikan makan siang grqtis sehingga terkesan warga negara di Republik Indonesia ini adalah pengemis yang selalu harus dikasihani padahal rakyat di negara demokrasi dan konstitusi adalah pemmillik negara ini jadinyang dibutuhkan bagi warga yaitu mudahnya menggelola sumber daya alam dan mendapatkan keadilkan untuk kkehkdupan yamg kehidupan yang lebih layak.

Bila pemimpin negara hanya mempunyai misi yang berpola sederhana seperti memberi makan siang gratis maka ini merupakan kegiatan yang tidak mendidik bahkan untuk sekedar jadi motivasi saja sangat tidak layak, para warga negara harusnya dapat ikut menggelola sumber daya alam yang ada namun sepertinya dimata paslon nomor dua tidaklah mampu yang harusnyq dopersiapkan dan diberikan mentor untuk dapati ilmunya.

Memberi makan gratis merupakan tindakan yang terkesan sombong secara individual walaupun di anggarkan dari keuangan negara namun lagi-lagi tidak mencerminkan seorang pemimpin yang dibutuhkan banyak orang.

Berita Lainnya :  Gus Huda Dan UMKM Bekasi Adakan Kopi Darat

Harusnya tiap warga negara dapat menikmati kekayaan negaranya dengan membuka kesempatan seluas-luasnya sistem pengelolaan yang baik tentunya dengan regulasi yang pro terhadap rakyat dan bukan untuk golongan serta oligarki politit dan oligarki ekonomi saja yang merupakqn mitra dari calon prediden tertentu.

Negara yang diwakili oleh pemerintah yang berkuasa sudah seharusnya memberikan solusi dan mengarahkan setiap warganya menjadi lebih produktif untuk menggelola sumber-sunber alam yang ada dengan tepat guna dan mempermudah perizinan usaha untuk pemanfaatan sumber alam agar kemakmuran menjadi merata.

Pemimpin yang dipilih rakyat dipercayakan untuk kuasai seluruh Angaran Pendapatan belanja negara maka seharusnya bisa berikan sesuatu yang bertahan untuk jangka panjang pada kehidupan warganya bukan bersifat temporer dan habis dimakan apalagi bantuan itu hanya kepentingan kampanye saat paslon ingin teripilih sebagai pemimpin padahal dalam kenyataanya data penerima bantuan sosiql selalu saja terjadi ketidak adilan dan terjadinya tindakan pidana korupsi.

Tapi apa yang dilakukan oleh salah satu calon presiden Republik Indonesia tahun 2024 ini adayang merasa ẁmasyarakat dengan iming-imjng makan siang gratis itu merupakan janji yang menghina karena warga di republik ini seolah-olah bernegaranya hanya perlu makan siang saja padahal warga negara yang diperlukan adalah kenyamanan dan keamanan serta kemakmuran.

Pasangan nomor urut dua sangat tidak layak untuk dipilih sebagai pemimpin negara, janji-janji kampanye yang digaungkan tidak mencerminkan keberadaan watga masyarakat yang sudah cerdas dan berkelas tapi masih saja diangap obyek untuk manarik simpatik yang akan diberikan makan siang nantinya,begitu juga dengan wakilnya yang mewakili anak milenial namun dari beberapa sisi belum cukup karena anakk-anak muda bukan hanya ingin dapatkan kelucuan tapi juga kecerdasan yang bisa diduplikasi saat berkampanye.

Berita Lainnya :  Universitas Islam Di Indonesia Masuk Kategori Universitas Terbaik Dunia

Penguasa selalu memberikan peluang pada orang yang bisa melindungi saat kekuasaanya akan berakhir masa jabatanya dan mempersiapkan ornqg terdekat sebagai pengantinya.
Lawan politiknya akan melihat apa yang dilakukan selama dia menjabat bila terpilih,kebijakan dan seluruh kegiatanya secara jelas akan terevaluasi maka ketakutan akan sangsi karena kebijakannya maka tidak ada cara lain harus dijaga kerahasianya dari lawannya.

Biasanya lawawan politik terpilih dari pihak penguasa maka keboborokanya akan terlihat bila pemimpin itu bersih sehinga tidak terjadi koalisi dengan pendukung kandidat lainnya.

Untuk itubkita sudah harusnya tidak jadi pengemis yang hanya menunggu bantuan makan siang karena kita bukan pengemis tapi warga masyarakat yang selalu kerja keras bukqn hanya untuk pribadi dan keluarga tapi juga untuk negara sebagai pelaku ekonomi yang pandai dan profisional.
Janji-janji politik yang selalu gunakan angaran negara harus dikritis sebelum direalisasikan agar tidak ada peemborosan dan percuma,kita harus lebih cerdas untuk menganti penguasa agar tidak ada lagi kekuasaan tanpa batas hanya dengan mengkatrol sosok orang sebagai pengantinya.

Kasih Sayang Untuk Rakyat disampaikan oleh Anies Baswedan dengan mengatakan : “Pesan yang mereka sampaikan, Kami ingin Indonesia yang lebih baik, Kami ingin Indonesia yang lebih adil,”.

“Dan kami tahu Tuhan yang Maha Kuasa yaitu Allah subhanahu wa taala menginginkan kekuasaan yang Welas Asih, yang cinta kasih, karena itu kami yakin bahwa Tuhan yang Maha Kuasa Allah subhanahu wa taala akan memberikan kekuasaan kepada yang Dia kehendaki. Qulillahumma malikal-mulki tu’til-mulka man tasya wa tanzi’ul mulka mim man tasya. Bahwa Allah memberi dan mengambil apa yang Dia kehendaki,” tambahnya.

“Oleh karena itu, dalam perjuangan kami, kami menyadari sepenuhnya bahwa cinta kasih, kasih sayang, keikhlasan dan keteguhan adalah bagian dari perjuangan itu”.

Berita Lainnya :  Prof.Din Syamsuddin;Generasi Muda Jangan Lupakan Sejarah Para Ulama Dan Sultan Islam

Sekali lagi tidak ada orang yang ingin jadi pengemis namun karena tidak ada kesempatan menjadikan orang sebagai pengemis dan harusnyalah kasih sayang pada semua warga itu yang harunya disampaikan oleh politisi-politisi yang yang lalu.

Artikel lainnya :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button